Muthia Putri Luqman Blog

Minggu, 18 Maret 2018

Seni Sastra, Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur,dan Manfaatnya

PENGERTIAN SENI SASTRA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni sastra dapat didefinisikan kedalam tiga poin yaitu:
  • Seni sastra. Seni satra disini berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “sastra”. Seni berarti ungkapan perasaan manusia yang mempunyai nilai keindahan. Sedangkan sastra merupakan kata serapan yang diserap dari Bahasa Sanksekerta yang berarti panduan, pedoman, atau perintah (dalam bentuk teks maupun suara). Jadi seni sastra dapat diartikan sebagai tulisan atau cerita yang berasal dari ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan.
  • Seni sastra atau kesusastraan. Seni sastra atau kesusastraan merupakan sesuatu yang bebentuk tulisan maupun cerita yang memiliki nilai seni dan budaya yang menyajikan keindahan tutur dan Bahasa untuk menyamaikan makna tertentu.
  • Sastra. Sastra didefinisikan sebagai Bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab dan bukan merupakan Bahasa sehari-hari. Selanjutnya sastra dapat pulaaaaa didefinisikan sebagi karya tulis yang jika dibandingkan dengan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun ungkapannya.

FUNGSI SENI SASTRA

  • Menyampaikan Pesan Moral

    Dalam suatu karya sastra terselip pesan moral dibeberapa bagian seperti di awal, tengah atau akhir karya. Pesan moral itu ada yang penyampaiannnya secara langsung dan ada juga yang secara sembunyi-sembunyi. Tujuannya adalah supaya pembaca atau penikmat karya sastra tersebut memiliki pandangan atau akan bertindak dan perilakukan seperti ajakan dari pembuat karya sastra.
  • Menyampaikan Kritik

    Terdapat pula karya sastra yang memang disengaja dibuat untuk menyampaikan kritik yang bersifal kritik sosial, ekonomi, politik dan juga lain sebagainya. Hal tersebut memiliki tujuan supaya penikmat sastra mempunyai kesadaran tentang kritik tersebut dan menindaklanjuti.
  • Menjadikan Rasa Nasionalisme Bangkit

    Sastra membangun rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam para penikmatnya kemudian sugesti itu diperkuan dengan ditanamkan nilai dan semangat kebangsaan dan juga nasionalisme.
  • Pelestarian Budaya

    Sastra adalah salah satu sarana untuk melestarikan budaya yakni budaya yang asalnya dari lisan kemudian diabadikan dengan tulisan.
  • Sebagai Sarana Pendidikan

    Secara tidak langsung, seseorang yang menikmati karya sastra juga mempelajari nilai, norma serta ajaran budi pekerti yang luhur.

CIRI CIRI SENI SASTRA
Berdasarkan pengertiannya, ciri-ciri seni sastra dapat dibagi sebagai berikut:
1.) Seni sastra berupa Bahasa
Seni sastra berupa Bahasa disini merupakan sastra yang berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita, maupun gaya Bahasa.
2.) Seni sastra berupa curahan perasaan

Seni sastra berupa curahan perasaan yang dimaksuf disini yaitu sastra yang berbntuk kitab, buku, tulisan maupun karangan.
 3.) Seni sastra yang tertuang dalam gagasan/nilai

Seni sastra yang tetuang dalam gagasan atau nilai yakni sastra yang bebentuk ajaran, pedoman, perintah, maupun pendidikan.

JENIS – JENIS SENI SASTRA
Berdasarkan pengertiannya seni sastra dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Prosa, merupakan karya sastra yang berbentuk uraian yang dikemas dengan bahasa yang bebas yang tidak terikat oleh irama, diksi, rima dan kemerduan bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainnya. Jenis tulisan yang biasa digunakan dalam prosa adalah adalah jenis tulisan yang mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa biasa digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia dan berbagai jenis media lainnya. 

Prosa dibagi kedalam empat jenis yaitu:

  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentasi

Prosa memiliki dua bentuk yaitu:
  • Roman, adalah cerita yang mengisahkan seorang tokoh secara keseluruhan dari lahir sampai akhir hayatnya.
  • Novel, adalah cerita yang mengisahkan sebagian kehidupan dari tokoh.

2.Puisi, merupakan sebuah karya sastra yang diuraikan menggunakan diksi atau kata-kata pilihan. Puisi dicirikan dengan adanya pembahasan yang pada namun indah.  Umumnya puisi secara tidak langsung  dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadarannya melalui  Bahasa yang memiliki iram dan makna khusus. Contoh puisi seperti sajak, pantun dan balada.
Dilihat dari isinya seni sastra dibagi menjadi empat jenis yaitu:

  • Epik, merupakan karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikuti fikiran dan perasaan pribadi pengarang.
  • Lirikmerupakan karangan yang berupa cuirahan perasaan pengarang secara subjektif.
  • Didaktifmerupakan karya sastra yang bisikan pesan moral, tata karma,agama dan lain-lain.
  • Dramatikmerupakan karya sastra yang berisikan suatu kejadian yang melukiskan gambaran yang berlebihan.


Berdasarkan sejarahnya karya sastra dibagi menjadi dua jenis yaitu:
  • Sastra lama, merupakan jenis karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berada pada zaman kerajaan atau  dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng dan hikayat.
  • Sastra Modern, merupakan sastra yang hidup dan berkenbang dikehidupan masyarakat modern. Karya sastra ini lahir stelah munculnya pergerkan nasional. Sastra modern biasa berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.

UNSUR – UNSUR SENI SASTRA
Dalam seni sastra terdapat unsur-unsur yang membangun seni sastra itu sendiri. Unsur tersebut adalah sebagai berikut:
A. Unsur instrinsik
Unsur instrinsik merupakan unsur yang memengaruhi seni sastra yang terdapat didalam seni sastra itu sendiri, uunsur instinsik seni sastra adalah sebagai berikut:
  1. Tema: adalah pokok persoalan yang ada didalam cerita
  2. Amanat: adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca
  3. Karakter/perwatakan: Adalah tokoh dalam cerita, karakter tersebut bisa dibagi menjadi:
    • Tokoh Utama: adalah tokoh yang menjadi sorotan utama dalam cerita
    • Tokoh pembantu: adalah tokokh yang menjadi pendamping tokoh utama
      Jika dilihat dari karakter baik atau buruknya, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis (buruk) dan antagonis (baik)
  4. Konflik: Adalah permasalahan yang dialami oleh karakter didalam cerita. Konflik dibagi menjadi 2 jenis yaitu konflik internal (konflik yang tidak melibatkan tokoh lain) dan konflik eksternal (konflik yang melibatkan tokoh lain)
  5. Setting/latar: adalah keterangan suatu tempat, waktu, dan suasana
  6. Plor/Alur: adalah jalan cerita di dalam karya dari awal sampai akhir
  7. Simbol: adalah penggunaan karya sastra sebagai wakil suatu hal yang sifatnya abstrak
  8. Sudut Pandang: adalah perwujudan karakter tokoh oleh penulis dalam cerita. Sudut pandang dibagi menjadi: Orang pertama (aku atau saya), Orang kedua (kamu), Orang ketiga (mereka atau dia)
b. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar. Umunya unsur ini berupa latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang peniulis, adat istiadat, situasi politik, sejarah dan ekonomi yang berada dalam sebuah karya sastra. Meskipun unsur ekstrinsik berada diluar karya sastra namun unsur ini tetap menjadi unsur yang membangun karya sastra. Sehingga karya sastra dapat dinikmati oleh penikmatnya.
MANFAAT SENI SASTRA
  • Menunjukkan kebenaran hidup melalui kisah-kisah yang terdapat didalamnya.
  • Memperkaya rohani penikmatnya. Umumnya sastra menyisakan nilai dan pesan bagi penikmatnya sehingga dengan demikian dapat memperkaya rohaninya.
  • Melampaui batas bangsa dan zaman. Karya sastra disuatu negara bisa terkenal dinegara lain. Karya sastra juga masih tetap hidup meskipun telah ditulis ratusan tahun yang lalu.
  • Dengan adanya sastra penikmatnya dapat memiliki kesantunan berbahasa. Bahsa yang dikemas dalam sastra merupakan bahasa yang yang indah dan menarik. Dengan Bahasa yang menarik biasanya karya sastra juga menghadirkan kalimat yang satun. Sehingga akan melekat pada diri penikmatnya.
  • Sastra dapat menjadikan penikmatnya menjadi manusia yang berbudaya. Satra juga berisikan kebudayaan sehingga dapat menjadikan penikmatnya menjadi menusia yang lebih berbudaya.
sekian artikel kali ini, semoga membantu.

0 komentar:

Posting Komentar

Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam

A. Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam      Menggambar merupakan kegiatan manusia yang melibatkan koordinasi antara penglihat...