Muthia Putri Luqman Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 31 Maret 2018

Pembahasan Lengkap Seni Rupa Daerah Setempat

A. Pengertian dan Media Seni
     Istilah Seni dalam bahasa inggris disebut Art, dalam bahasa latin Ars, dan dari bahasa yunani Techne. Techne artinya kemahiran atau keterampilan membuat sesuatu benda. Istilah seni selalu berkaitan dengan keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang terdapat dalam karya seni.
     Karya seni tercipta melalui pilihan media yang beragam. Berdasarkan media yang digunakan , seni dibedakan sebagai berikut.
  1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran (Audio Art), misalnya seni musik, seni suara, dan seni sastra (puisi, pantun).
  2. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan (Visual Art), misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri, dsb.
    contoh Visual Art (lukisan)
  3. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (Audio Visual Art), misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film, dsb.
    contoh Audio Visual Art (Pertunjukan Musik)
B. Bentuk dan Fungsi Seni Rupa Daerah Setempat
     Seni rupa adalah suatu karya seni yang dapat memuaskan perasaan seseorang karena keindahannya dan diwujudkan dalam bentuk rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
lihat pembahasan seni rupa selengkapnya.
     Seni rupa berdasarkan wujudnya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Seni rupa 2 dimensi (dwimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar dan hanya dapat dilihat nilai estetiknya dari satu arah. Misalnya lukisan, batik, foto, dan wayang kulit.
    Wayang Kulit yang termasuk Dwimatra
  2. Seni rupa 3 dimensi (trimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi dan dapat dilihat nilai estetiknya dari segala arah. Misalnya patung, meja dan kursi.
     Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut.

  1. Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengarah pada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi, atau kebutuhan batin. Misalnya karya-karya seni lukis, seni patung, benda-benda kriya hias, dsb.
  2. Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi ganda, yaitu selain untuk pemenuhan kebutuhan batin, juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sesuai kegunaannya. Misalnya meja, kursi, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
C. Perubahan Fungsi Seni Rupa
  1. Seni kepercayaan menjadi seni mumi, misalnya patung asmat, arca batu dan keris pusaka, dahulu untuk tujuan spiritual, tetapi sekarang banyak yang dibuat untuk hiasan.
    Arca Dwarapala
  2. Seni rupa murni menjadi seni kerajinan, misalnya bentuk-bentuk replika patung pada gantungan kunci. Ciri benda kerajinan diproduksi dalam jumlah besar dalam bentuk yang sama. Sedangkan benda hiasan yang dibuat pertama kalinya dinamakan seni rupa murni.
  3. Teknik seni kriya menghasilkan seni mumi, misalnya teknik batik tulis untuk lukisan batik, lukisan keramik, lukisan bordir, teknik cor untuk karya seni hias logam, dsb.
    contohnya lukisan bordir 3 dimensi 
D. Seni Rupa Murni Daerah Setempat
     Seni rupa murni daerah setempat adalah karya snei rupa yang berwujud dua dimensi (dwimatra) yang berfungsi sebagai nilai estetis yang terdapat di daerah setempat. 
  1. Seni Lukis, merupakan karya seni rupa berwujud 2 dimensi yang dalam penciptaannya mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap terang, dll melalui pertimbangan estetik.
  2. Seni patung, merupakan cabang seni rupa yang berwujud 3 dimensi dengan proses penciptaannya menggunakan teknik pahat, teknik modeling (dibentuk), atau teknik casting (cetak).
  3. Seni grafis, merupakan salah satu cabang seni rupa 2 dimensi yang dikerjakan dengan teknik cetak. Terdapat beberapa ragam seni grafis, antara lain seni grafis yang dibuat dengan teknik sablon, cetak tinggi, cetak litho, dan cetak etsa.
baca juga : Ragam Hias beserta Motif-Motifnya

Ragam dan Media Karya Patung

Ragam Patung
    Dalam melakukan penyusunan material ada yang harus ditempa dan dipotong. Ada pula yang tinggal menyusun bentuk-bentuk yang sudah ada. Kecenderungan lain dalam corak abstrak adalah corak yang minimal, yaitu pencarian bentuk dasar dengan sedikit variasi. Di Indonesia corak abstrak ditampilkan oleh pematung G.Sidharta, Rita Widagdo, dsb.
    Jenis karya patung :

  1. Patung Dada, adalah penampilan karya patung sebatas dada hingga ke atas atau bagian kepala.
    patung dada W.R. Supratman
  2. Patung Torso, adalah penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul.
  3. Patung Lengkap, maksudnya terdiri dari badan, anggota badan bagian atas dan bagian bawah, serta kepala.
    patung lengkap Jend. Soedirman
Media Karya Patung
1. Bahan

  • Bahan lunak
  • Bahan sedang
  • Bahan keras
2. Alat

  • Butsir
  • Meja putar
  • Pahat
  • Palu
  • Cetakan & sendok adonan
  • Kakatua

Patung, Pengertian, Jenis, dan Coraknya

A.Pengertian Patung
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai benda tiruan untuk manusia dan binatang. Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi, artinya benda yang memiliki volume atau isi.
    Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung tersebut.
B. Jenis-Jenis Patung
    Berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada 6 macam yaitu :
  1. Patung Religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius
    contohnya patung buddha 
  2. Patung Monumen, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah
    contohnya patung monumen pahlawan revolusi
  3. Patung Arsitektur, yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
    contohnya patung yang ada di dinding bangunan
  4. Patung Dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan(taman atau ruangan)
  5. Patung Seni, artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya
  6. Patung Kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan
C. Corak Patung
     Di Indonesia pada masa lampau sudah dikenal patung primitif seperti yang terdapat di Irian Jaya (Asmat) dan Sulawesi Selatan (Tana Toraja). Pada masa Hindu-Budha patung klasik berkembang terutama di Jawa dan Bali. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlansung turun temurun hingga sekarang.

patung primitif di Tana Toraja



patung primitif di Irian Jaya (Asmat)



  • Corak Imitatif (realis/representatif) merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang, dan tumbuhan). Perwujudan patung corak ini berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik, baik anatomi, proporsi, maupun gerak
  • Patung Corak Deformatif, bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam. Bentuk-bentuk alam diolah, diubah menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi corak baru ini masih terkait dengan sifat-sifat fisik.
  • Corak Nonfiguratif (abstrak), secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya (abstrak). Corak absrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi, yaitu susunan material seperti besi, plat, kawat, kayu, plastik, dsb.
baca selebihnya di : Ragam dan Media Karya Patung

Jumat, 30 Maret 2018

Abdullah Suriosubroto, pelukis terkenal nusantara

     Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang tahun 1878, meninggal di Yogyakarta tahun 1941. Ia merupakan anak tokoh pergerakan nasional dr. Wahidin Sudirohusodo. Abdullah Suriosubroto disekolahkan kedokteran ke Negeri Belanda, namun pada akhirnya ia memilih menjadi pelukis. Abdullah Suriosubroto dikenal sebagai pelukis Indonesia generasi pertama abad 20 setelah Raden Saleh mengawalinya di tengah abad 19. Ia merupakan ayah dari pelukis Basoeki dan pematung Trijoto Abdullah.
     Mengikuti jejak ayah angkatnya, Abdullah masuk sekolah kedokteran di Batavia (kini Jakarta). Kemudian dia meneruskan kuliahnya di Belanda. Di sana, dia beralih ke seni lukis dan masuk sekolah seni rupa. Sepulangnya di Indonesia, dia meneruskan kariernya sebagai pelukis.
     Abdullah dipandang sebagai pelukis Indonesia yang pertama pada abad ke-20. Benda lukisan kesukaannya adalah pemandangan. Dia dimasukkan dalam aliran yang dijuluki "Mooi Indie" ("Hindia Indah").
     Abdullah mulai menetap beberapa tahun di Bandung agar dekat dengan alam yang dia suka lukis. Kemudian dia pindah ke Yogyakarta, di mana dia meninggal tahun 1941.

Berikut ini beberapa karya lukisan Abdullah Suriosubroto :
  1. Pemandangan di Djawa Tengah
  2. Pemandangan di Sekitar Gunung Merapi
  3. Scenery
  4. Hamparan Sawah

Gaya refresentatif, Deformatif, dan Nonrefresentatif

A. Gaya Refresentatif
     Kata refresentatif berasal dari kata "refresentasi" yang mengandung pengertian sesungguhnya nyata atau sesuai dengan keadaan perwujudan. Gaya seni rupa ini menggambarkan kenyataan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Seperti romantisme, naturalisme, dan realisme.
  1. Romantisme, berasal dari kata "roman" yang berarti cerita, "isme" yang berarti aliran/gaya. Jadi romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang yang penggambarannya mengandung serita kehidupan manusia atau hewan. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Raden Saleh.
    contoh lukisan romantisme karya Raden Saleh
  2. Naturalisme, istilah naturalisme berasal dari kata "nature" atau natural yang berarti alam, "isme" berarti aliran atau gaya. Jadi naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Basuki Abdullah.
    contoh lukisan naturalisme karya Basuki Abdullah
  3. Realisme, istilah realisme berasal dari kata "real" yang berarti nyata, dan "isme" berarti aliran/gaya. Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Wardoyo.
    contoh lukisan realisme
B. Gaya Deformatif
     Istilah deformatif berasal dari kata "deformasi" yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif antara lain :
  1. Surealisme, istilah surialisme berasal dari kata "sur" yang berarti melebih-lebihkan, kata "real" yang berarti nyata, dan "isme" berarti aliran/gaya. Jadi surealisme adalah seni rupa yang melebih-lebihkan kenyataan bahkan ada yang menyebutnya otomatisme sikis yang murni.
    contoh lukisan surealisme
  2. Impresionisme, berasal dari kata "impresion" yang berarti kesan sesaat, dan "isme" berarti aliran/gaya. Impresionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan objek tersebut dilukis. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah S.Sujoyono.
    contoh lukisan impresionisme karya S.Sujoyono
  3. Ekspresionisme, berasal dari kata "expresion" yang berarti ungkapan jiwa yang spontan, dan "isme" berarti aliran/gaya. Jadi ekspresionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek, perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Afandi.
    contoh lukisan ekspresionisme karya Afandi
  4. Kubisme, berasal dari kata "kubus" yang berarti bidang atau bentuk persegi empat, dan "isme" berarti aliran/gaya. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Perupa nusantara yang menggunakan gaya ini adalah Fajar Sidiq.
    contoh lukisan kubisme karya Pablo Picasso
C. Gaya Nonrepresentatif
     Kata nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian yang sukar dimengerti. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Perupa nusantara yang mengikuti gaya ini adalah Amri Yahya.
contoh lukisan nonrefresentatif Pancaroba oleh Amri Yahya

Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara

A. Konsep Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
     Karya seni rupa murni banyak diproduksi oleh perupa di nusantara dan mancanegara. Di nusantara banyak perupa di bidang seni lukis seperti R.Saleh, Abdullah Suriosubroto, Basuki Abdullah, Afandi, dll.

B. Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
  1. Seni lukis, merupakan salah satu cabang seni rupa murni yang berdimensi dua dan pembubuhan cat para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimilki pelukisnya.
  2. Seni patung, merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
  3. Seni grafis, merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi dua. Berdasarkan dimensinya, seni grafis sama dengan seni lukis namun dari segi teknik pembuatannnya memilki perbedaan.
C. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
     Gaya/corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi 3 :

  1. Tradisional. Karya seni rupa nusantara dan mancanegara juga memiliki gaya tradisional. Gaya ini terbagi 2, yaitu primitif dan klasik.
  2. Modern.
        Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, bangsa di muka bumi ini mengalami perubahan dan kemajuan di berbagai aspek kehidupan. Perubahan dan kemajuan itu juga mengimbas pada dunia kesenian khususnya seni rupa. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Gaya refresentatif         2. Gaya deformatif        3. Gaya nonrefresentatif
  3. Post modern 
        Post modern atau disingkat "Posmo" adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, maka seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk. Maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu.

Teknik Melukis dan Langkah-Langkahnya

Teknik Melukis
  1. Aquarel,adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tembus pandang(transparan).
  2. Plakat,merupakan cara melukis dengan bahan cat air,cat akrilik,atau cat minyak dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak pekat atau menutup.
  3. Spray,disebut juga teknik semprot adalah cara melukis dengan bahan cat yang cair yang disemprotkan dengan sprayer.Teknik ini sering digunakan untuk membuat reklame visual.
  4. Pointilis,teknik pointilis atau titik-titik merupakan cara melukis yang dalam membuat gelap terangnya gambar atau pencampuran warna dengan membuat titik-titik.
  5. Tempra,merupakan cara melukis pada tembok dengan sedemikian rupa sehingga hasilnya menyatu dengan arsitektur. 
Langkah-langkah melukis
  1. Cat air dengan teknik aquarel
  • Menyiapkan bahan dan alat
  • Menemukan gagasan
  • Membuat sketsa
  • Membasahi kertas dengan air
  • Mewarnai
  • Sentuhan akhir
  2. Cat akrilik/minyak dengan teknik plakat
  • Menyiapkan bahan dan alat
  • Menemukan gagasan
  • Membuat sketsa
  • Mewarnai
  • Sentuhan akhir

pengertian Seni Lukis beserta Bahan dan Alat Untuk Melukis

Pengertian
     Seni Lukis merupakan sa;ah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang yang datar. Pembubuhan cat tersebut diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Melukis lebih bebas dalam menafsirkan objek sesuai keinginan pelukisnya.
Bahan dan Alat
    Bahan, dibedakan menjadi :
  • Cat atau tinta :
          - Cat Air

          - Cat Minyak

          - Cat Akrilik

         - Tinta Cina

  • Bidang lukis :
          - Kertas
        -  Kanvas
        - Tripleks
         - Kaca
        - Keramik
        - Tembok

Alat

  • Kuas cat air
  • Kuas cat minyak
  • Pisau palet
  • Sprayer
  • Esel
Lihat juga : Teknik Melukis dan Langkah-Langkahnya

Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam

A. Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam      Menggambar merupakan kegiatan manusia yang melibatkan koordinasi antara penglihat...