Seni Musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah. Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan
melalui ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta dari berbagai
media seperti suara manusia dan alat musik. Musik bukan hanya sebagai media
berekspresi dan hiburan semata, tetapi dapat digunakan sebagai sarana
pendidikan, sumber inspirasi, bahkan sebagai profesi. Berikut ini uraian
singkat mengenai pengertian seni musik dan unsur-unsur seni musik yang disajikan secara lengkap.
Berikut pengertian seni musik menurut beberapa ahli
- Jamalus
"Seni Musik adalah hasil karya seni berupa
bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi sebagai
ungkapan perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik
yaitu melodi, irama, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi
sebagai sumber kesatuan."
- Sunarto
"Seni Musik adalah penghayatan isi hati manusia
yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan ritme atau melodi serta
memiliki unsur atau keselarasan yang indah."
- David Ewen
Unsur-Unsur Seni Musik
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada
atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik
turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan
melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan
suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch
sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam
serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari
berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.
2. Ritme (Irama)
Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur
mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Irama lebih terasa
indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme
merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.
Dengan mendengarkan lagu secara
berulang-ulang kita dapat merasakan ritme lagu tersebut. Pola irama musik
memberikan perasaan ritmis karena pada hakikatnya irama adalah penggerak
perasaan yang erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme akan melekat dibenak
penikmat musik apabila sering dilatih.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa
ketukan/ ayunan secara berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu
yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4,
3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda “/” )
menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas tanda “/”)
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya
genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya
ganjil dinamakan birama ternair.
Terdapat 2
jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang dapat
diperinci menjadi :
· Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
· Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
· Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
· Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni adalah hal
yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi
peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk
secara keseluruhan. Harmoni mempunyai elemen interval dan akor. Interval
merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak akan
terdengar harmonis. Akor akan mengiringi melodi lagu sebagai satu kegiatan
utuh dan enak didengar.
Dengan demikian,
dapat diibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik secara
horizontal, sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan nada-nada
secara vertikal. Peranan harmoni akan semakin nyata ketika seorang
penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik. Harmoni
memberi bobot, nilai dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi. Sebuah lagu akan
terdengar indah apabila memiliki harmoni yang baik.
5. Tempo
Tempo adalah hal yang berhubungan dengan
cepat lambatnya gerak musik atau lagu, atau dapat dikatakan ukuran kecepatan
birama lagu. Semakin cepat permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo
lagu tersebut. Tanda tempo dibagi menjadi 4 yaitu :
- Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento)
- Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato),
- Tempo Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace),
- Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t, dan Accel, serta String).
Ukuran untuk
menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam
satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit
terdapat 70 ketukan. MM adalah singkatan dari Metronome Malze. Metronome adalah alat
pengukur tempo. Malze (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.
6. Dinamik
Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu dan
perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut;
a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
Piano (p) = lembut,
Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
· Mezzo Piano (mp) = agak keras,
· Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
· Forte (f) = keras,
· Fortissimo (ff) = sangat keras
7. Tangga Nada
Tangga nada disebut juga urutan atau deret nada yang disusun secara
berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak
tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang
menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Misalnya, kalau
kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan
nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari
salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1
oktaf.
Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu :
- Tangga Nada Kromatis , adalah tangga nada yang jarak antar nadanya hanya ½ . Tangga nada kromatik itu kumpulan dari semua nada dalam music. Kata kromatik berasal dari bahasa Yunani : Chroma, yang artinya warna. Jadi, tangga kromatik artinya “nada dari tiap warna”. Seperti warna cahaya,nada juga terdapat frequensi yang berbeda-beda.
- Tangga Nada Diatonis, adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur. Tangga Nada Diatonis dibagi lagi menjadi tangga Nada Diatonis Mayor & Minor.
- Tangga Nada Pentatonik, yaitu susunan nada yang terdiri dari lima nada pokok. (penta = lima dan tone = nada). Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi berdasarkan urutannya dalam tangga nada. Tangga nada pentatonik banyak terdapat di wilayah Nusantara sehingga tidak mengherankan jika musik Nusantara banyak yang menggunakan tangga nada pentatonik. Musik nusantara memiliki istilah sendiri untuk nada dan tangga nada pentatonis ini, terutama untuk seni karawitan Jawa dan Sunda. Tangga nada pentatonis sendiri terbagi lagi atas dua tangga nada, yaitu pelog dan slendro. Masing-masing jenis tangga nada pentatonis ini mempunyai susunan jarak nada yang berbeda.
8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi
atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre sebuah alat
musik dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang
dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang
sama.
baca juga : MUSIK ASIA
baca juga : MUSIK ASIA
0 komentar:
Posting Komentar