Muthia Putri Luqman Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 Maret 2018

Unsur-Unsur Seni Rupa

Seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsurnya seperti : titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
  1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar.Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang tekhnik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi, ukuran, dan warna. Titik dikenal dengan sebutan "pointilisme".
  2. Garis, menurut jenisnya garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral, dll. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis adalah misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, garis spiral berkesan lentur.
    Garis juga dapat memberikan kesan watak tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan seperti garis tegak melambangkan keagungan atau kestabilan, garis miring mengingatkan pada kegoncangan/tidak stabil, garis tegas kuat berpatah-patah mengesankan kekuatan, garis halus melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan.
  3. Bidang, merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuksehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi, bidang mempunyai sisi panjang dan lebar serta tidak memiliki ukuran.
  4. Bentuk, juga dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu bentuk geometris dan non geometris.  Bentuk geometris merupakan ilmu yang terdapat ilmu ukur, seperti kubistis.
    Bentuk non geometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, seperti tumbuhan, hewan, dan       manusia
  5. Ruang, dapat digolongkan menjadi 2, yaitu : ruang dalam bentuk nyata, seperti gelas dan kamar. Dan yang kedua ruang dalam bentuk khayalan, seperti lukisan.
  6. Warna, kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna.
    Warna dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1.warna pokok/primer, adalah warna yang tidak berasal dari warna apapun, contoh : merah, kuning, biru. 2.warna sekunder, merupakan campuran dari warna primer, contoh : merah + kuning : orange. 3.warna tersier, merupakan hasil campuran antara warna primer dan sekunder, contoh : kuning + hijau = kuning kehijau-hijauan. Selain jenis-jenis warna tersebut, terdapat pula warna netral, seperti hitam dan putih.
  7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada suatu karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda.

  8. Gelap terang, suatu obyek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa, seperti lukisan pemandangan alam.
       

Rabu, 28 Maret 2018

Raden Saleh, salah satu perupa nusantara yang harus kamu tau

Kali ini, saya akan membahas mengenai biografi salah satu perupa nusantara yang karya seninya telah terkenal hingga ke mancanegara, yaitu Raden Saleh. 
Raden  Saleh, adalah pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang mempionirkan seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis.

Biografi Raden Saleh

Nama lahir                     : Saleh Sjarif Boestaman
Lahir                                : 1807 atau 1811 SemarangHindia Belanda
Meninggal                      : 23 April 1880 BuitenzorgHindia Belanda
Tempat peristirahatan : BogorJawa Barat,Indonesia
Pekerjaan                       : Pelukis
Tahun aktif                      : 1829 - 1880
Pasangan                       : Raden Ayu Danudirdja
Orang tua                        : Sayyid Husen bin Alwi bin Awal bin Yahya (ayah)
                                            Mas Adjeng Zarip Husen (ibu)

Dibawah ini merupakan beberapa lukisan karya Raden Saleh :
1.  (1857) penangkapan Pangeran Diponegoro, dalam bahasa Belanda (Gefangennahme von Prinz Diponegoro)
2. (1876) Banjir di Jawa (A Flood on Java)

3. (1840) Potret Raden Saleh Syarif Bustaman

4. (1860) Six Horsemen Chasing Deer

5. (1780-1844) Portret van Johannes Graaf van den Bosch 

6. (1854) Portrait of Mrs. W.J.S. van Alphen, Baroness van Reede van Oudtshoorn

7. (1762-1818) Posthuum portret van Herman Willem Daendels 

8. (1839) Singa yang Terluka (Wounded Lion)

9. (1841) Portrait of Bertel Thorvaldsen

10. (1835) Portrait of Jean Chrétien Baud (1789‑1859)

Bagaimana? Lukisannya indah, bukan?

Selasa, 20 Maret 2018

Lirik lagu Laksmana Raja di Laut

Laksmana Raja di LautZapin.... Aku dendangkanLagu MelayuPelipur hatiPelipur lara
Cahaya manis kilau gemilauDi Kampung Tapir indah menawanAku bernyanyi berzapin riangMoga hadirin aduhai sayangJadi terkesan
Kembanglah goyang atas kepalaLipatlah tangan sanggul dipaduKita berdendang bersuka riaLagulah zapin aduhai sayangRentak Melayu
Laksamana raja di lautBersemayam di Bukit BatuAhai hati siapaAhai tak terpautMendengar lagu zapin Melayu (2X)
Membawa tepak hantaran belanjaBertakhta Perak indah berseriKami bertandang mewujud budayaTidak Melayu aduhai sayangHilang dibumi
Peting lah gambus sayang lantang berbunyiDisambut dengan tingkah meruasSaya bernyanyi sampai di siniMudah-mudahan hadirin semua menjadi puas
(Ulangi 2X)Laksamana raja di lautBersemayam di Bukit BatuAhai hati siapaAhai tak terpautMendengar lagu zapin Melayu
Lebih lengkapnya, silahkan tonton video di bawah :

Soleram, Lagu Daerah Asal Riau Lengkap Dengan Not Angkanya

Soleram

Soleram soleram
Soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium, sayang,
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium, sayang,
Kalau dicium merahlah pipinya
Satu dua tiga dan empat
Lima enam dalam jambangan
Kalau tuan punya kawan baru, sayang,
Kawan lama, dilupakan jangan
cek video dibawah ini :




Adapun makna yang terkandung pada lagunya bisa kita simak berikut ini :

Begitu penggalan lirik dari lagu Soleram yang mengamanatkan kepada anak-anak yang hendak tidur. Amanat untuk menjaga kehormatannya. Amanat untuk menjaga harga dirinya. Amanat untuk mempertahankan malu sebagai budayanya. Selain membudayakan malu, Soleram juga memiliki lirik yang mendidik untuk senantiasa menyambung tali persaudaraan dan menghindari perpecahan. 

Dan lagu Soleram ditutup dengan pesan agar melestarikan budaya yang mencerminkan identitas bangsanya. Maka, Soleramlah lagu yang memendam pesan-pesan moral itu. Pesan yang dahulu senantiasa menyertai tidur-tidur para anak leluhur bangsa yang berkarakter.

Dibawah ini not angka dari lagu Soleram :
Untuk lebih lengkapnya, cek video di bawah :

Dek Sangke, lagu daerah Sumsel

Baiklah, kali ini saya akan membahas mengenai lagu daerah asal Sumatera Selatan, yakni lagu yang berjudul "Dek Sangke", yang dalam bahasa Indonesia berarti "Tak Sangka".
Lagu ini menceritakan bahwa ada seorang yang berkata tidak jujur. Ia orang lemah tetapi mengaku-ngaku kuat. Atau bisa juga diartikan mengaku serba ada, tetapi pada kenyataanya tidak demikian. Perilaku tidak terpuji itu pada akhirnya akan membawa keburukan pada dirinya sendiri. Bahkan, orang seperti itu kerap berurusan dengan masalah hukum hingga dijebloskan ke penjara.
Beberapa contoh perilaku tidak jujur yaitu ketika mencari pasangan. Selain itu, pesan lagu ini agar jangan mudah terpengaruh sebelum benar-benar mengetahui sesuatu secara pasti.
Lirik ini juga menceritakan tentang seorang pria yang disangka bujang. Ternyata, pria itu sudah tua dan memiliki anak tiga. Diceritakan pula ada seorang perempuan yang disangka gadis, tapi ternyata perempuan itu sudah sudah punya anak gadis.
Lagu Dek Sangke merupakan lagu daerah dengan pesan sangat dalam. Dalam kehidupan sosial, seseorang harus menjaga nama baik dengan berkata jujur baik dalam perkataan maupun perilaku. Saling menjaga kejujuran ketika berhubungan antarsesama akan membawa kebaikan.
berikut lirik lagunya.
Dek Sangke

Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Dek sangke aku dek sangke 
Awak tunak ngaku juare
Alamat badan sengsare 
Akhirnye masuk penjare

Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Dek sangke aku dek sangke
Ujiku gadis tak batanye jande mude
Anaknye lah ade tige
Dek sangke bujang tegile

Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Dek sangke aku dek sangke
Ujiku bujang tak batanye tua bangke
Anaknye lah gadis gale
Dek sangke gadis tegile



Tak Sangka

Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka
Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka

Tak sangka aku tak sangka
Orang lemah mengaku hebat
Alamat badan sengsara
Akhirnya masuk penjara

Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka
Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka

Tak sangka aku tak sangka
Kukira gadis tak tahunya janda muda
Anaknya ada tiga
Tak sangka bujang tergila-gila

Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka
Tak sangka aku tak sangka
Cempedak berbuah nangka

Tak sangka aku tak sangka
Kukira bujang tak tahunya tua bangka
Anaknye gadis semua

Tak sangka gadis tergila-gila


Untuk lebih lengkapnya, silahkan tonton video di bawah


Dibawah ini not angka lagu Dek Sangke:



Minggu, 18 Maret 2018

Seni Sastra, Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur,dan Manfaatnya

PENGERTIAN SENI SASTRA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni sastra dapat didefinisikan kedalam tiga poin yaitu:
  • Seni sastra. Seni satra disini berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “sastra”. Seni berarti ungkapan perasaan manusia yang mempunyai nilai keindahan. Sedangkan sastra merupakan kata serapan yang diserap dari Bahasa Sanksekerta yang berarti panduan, pedoman, atau perintah (dalam bentuk teks maupun suara). Jadi seni sastra dapat diartikan sebagai tulisan atau cerita yang berasal dari ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan.
  • Seni sastra atau kesusastraan. Seni sastra atau kesusastraan merupakan sesuatu yang bebentuk tulisan maupun cerita yang memiliki nilai seni dan budaya yang menyajikan keindahan tutur dan Bahasa untuk menyamaikan makna tertentu.
  • Sastra. Sastra didefinisikan sebagai Bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab dan bukan merupakan Bahasa sehari-hari. Selanjutnya sastra dapat pulaaaaa didefinisikan sebagi karya tulis yang jika dibandingkan dengan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun ungkapannya.

FUNGSI SENI SASTRA

  • Menyampaikan Pesan Moral

    Dalam suatu karya sastra terselip pesan moral dibeberapa bagian seperti di awal, tengah atau akhir karya. Pesan moral itu ada yang penyampaiannnya secara langsung dan ada juga yang secara sembunyi-sembunyi. Tujuannya adalah supaya pembaca atau penikmat karya sastra tersebut memiliki pandangan atau akan bertindak dan perilakukan seperti ajakan dari pembuat karya sastra.
  • Menyampaikan Kritik

    Terdapat pula karya sastra yang memang disengaja dibuat untuk menyampaikan kritik yang bersifal kritik sosial, ekonomi, politik dan juga lain sebagainya. Hal tersebut memiliki tujuan supaya penikmat sastra mempunyai kesadaran tentang kritik tersebut dan menindaklanjuti.
  • Menjadikan Rasa Nasionalisme Bangkit

    Sastra membangun rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam para penikmatnya kemudian sugesti itu diperkuan dengan ditanamkan nilai dan semangat kebangsaan dan juga nasionalisme.
  • Pelestarian Budaya

    Sastra adalah salah satu sarana untuk melestarikan budaya yakni budaya yang asalnya dari lisan kemudian diabadikan dengan tulisan.
  • Sebagai Sarana Pendidikan

    Secara tidak langsung, seseorang yang menikmati karya sastra juga mempelajari nilai, norma serta ajaran budi pekerti yang luhur.

CIRI CIRI SENI SASTRA
Berdasarkan pengertiannya, ciri-ciri seni sastra dapat dibagi sebagai berikut:
1.) Seni sastra berupa Bahasa
Seni sastra berupa Bahasa disini merupakan sastra yang berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita, maupun gaya Bahasa.
2.) Seni sastra berupa curahan perasaan

Seni sastra berupa curahan perasaan yang dimaksuf disini yaitu sastra yang berbntuk kitab, buku, tulisan maupun karangan.
 3.) Seni sastra yang tertuang dalam gagasan/nilai

Seni sastra yang tetuang dalam gagasan atau nilai yakni sastra yang bebentuk ajaran, pedoman, perintah, maupun pendidikan.

JENIS – JENIS SENI SASTRA
Berdasarkan pengertiannya seni sastra dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Prosa, merupakan karya sastra yang berbentuk uraian yang dikemas dengan bahasa yang bebas yang tidak terikat oleh irama, diksi, rima dan kemerduan bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainnya. Jenis tulisan yang biasa digunakan dalam prosa adalah adalah jenis tulisan yang mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa biasa digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia dan berbagai jenis media lainnya. 

Prosa dibagi kedalam empat jenis yaitu:

  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentasi

Prosa memiliki dua bentuk yaitu:
  • Roman, adalah cerita yang mengisahkan seorang tokoh secara keseluruhan dari lahir sampai akhir hayatnya.
  • Novel, adalah cerita yang mengisahkan sebagian kehidupan dari tokoh.

2.Puisi, merupakan sebuah karya sastra yang diuraikan menggunakan diksi atau kata-kata pilihan. Puisi dicirikan dengan adanya pembahasan yang pada namun indah.  Umumnya puisi secara tidak langsung  dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadarannya melalui  Bahasa yang memiliki iram dan makna khusus. Contoh puisi seperti sajak, pantun dan balada.
Dilihat dari isinya seni sastra dibagi menjadi empat jenis yaitu:

  • Epik, merupakan karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikuti fikiran dan perasaan pribadi pengarang.
  • Lirikmerupakan karangan yang berupa cuirahan perasaan pengarang secara subjektif.
  • Didaktifmerupakan karya sastra yang bisikan pesan moral, tata karma,agama dan lain-lain.
  • Dramatikmerupakan karya sastra yang berisikan suatu kejadian yang melukiskan gambaran yang berlebihan.


Berdasarkan sejarahnya karya sastra dibagi menjadi dua jenis yaitu:
  • Sastra lama, merupakan jenis karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berada pada zaman kerajaan atau  dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng dan hikayat.
  • Sastra Modern, merupakan sastra yang hidup dan berkenbang dikehidupan masyarakat modern. Karya sastra ini lahir stelah munculnya pergerkan nasional. Sastra modern biasa berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.

UNSUR – UNSUR SENI SASTRA
Dalam seni sastra terdapat unsur-unsur yang membangun seni sastra itu sendiri. Unsur tersebut adalah sebagai berikut:
A. Unsur instrinsik
Unsur instrinsik merupakan unsur yang memengaruhi seni sastra yang terdapat didalam seni sastra itu sendiri, uunsur instinsik seni sastra adalah sebagai berikut:
  1. Tema: adalah pokok persoalan yang ada didalam cerita
  2. Amanat: adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca
  3. Karakter/perwatakan: Adalah tokoh dalam cerita, karakter tersebut bisa dibagi menjadi:
    • Tokoh Utama: adalah tokoh yang menjadi sorotan utama dalam cerita
    • Tokoh pembantu: adalah tokokh yang menjadi pendamping tokoh utama
      Jika dilihat dari karakter baik atau buruknya, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis (buruk) dan antagonis (baik)
  4. Konflik: Adalah permasalahan yang dialami oleh karakter didalam cerita. Konflik dibagi menjadi 2 jenis yaitu konflik internal (konflik yang tidak melibatkan tokoh lain) dan konflik eksternal (konflik yang melibatkan tokoh lain)
  5. Setting/latar: adalah keterangan suatu tempat, waktu, dan suasana
  6. Plor/Alur: adalah jalan cerita di dalam karya dari awal sampai akhir
  7. Simbol: adalah penggunaan karya sastra sebagai wakil suatu hal yang sifatnya abstrak
  8. Sudut Pandang: adalah perwujudan karakter tokoh oleh penulis dalam cerita. Sudut pandang dibagi menjadi: Orang pertama (aku atau saya), Orang kedua (kamu), Orang ketiga (mereka atau dia)
b. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar. Umunya unsur ini berupa latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang peniulis, adat istiadat, situasi politik, sejarah dan ekonomi yang berada dalam sebuah karya sastra. Meskipun unsur ekstrinsik berada diluar karya sastra namun unsur ini tetap menjadi unsur yang membangun karya sastra. Sehingga karya sastra dapat dinikmati oleh penikmatnya.
MANFAAT SENI SASTRA
  • Menunjukkan kebenaran hidup melalui kisah-kisah yang terdapat didalamnya.
  • Memperkaya rohani penikmatnya. Umumnya sastra menyisakan nilai dan pesan bagi penikmatnya sehingga dengan demikian dapat memperkaya rohaninya.
  • Melampaui batas bangsa dan zaman. Karya sastra disuatu negara bisa terkenal dinegara lain. Karya sastra juga masih tetap hidup meskipun telah ditulis ratusan tahun yang lalu.
  • Dengan adanya sastra penikmatnya dapat memiliki kesantunan berbahasa. Bahsa yang dikemas dalam sastra merupakan bahasa yang yang indah dan menarik. Dengan Bahasa yang menarik biasanya karya sastra juga menghadirkan kalimat yang satun. Sehingga akan melekat pada diri penikmatnya.
  • Sastra dapat menjadikan penikmatnya menjadi manusia yang berbudaya. Satra juga berisikan kebudayaan sehingga dapat menjadikan penikmatnya menjadi menusia yang lebih berbudaya.
sekian artikel kali ini, semoga membantu.

Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam

A. Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam      Menggambar merupakan kegiatan manusia yang melibatkan koordinasi antara penglihat...