Muthia Putri Luqman Blog

Jumat, 06 April 2018

Karya Seni Bernilai Jual Dari Pipa Paralon Bekas

Sebelum melihat kerajinan yang dihasilkan, pertama-tama kita harus tau apa itu paralon. Paralon yaitu jenis pipa yang terbuat dari bahan plastik, dan beberapa kombinasi vinyl lainnya. Pipa paralon juga dikenal dengan nama Polyvinyl Chloride (PVC). Tidak heran jika pipa ini memiliki umur yang lebih lama, serta tidak gampang rusak, seperti berkarat atau membusuk, serta tahan dari berbagai zat kimia.
Berikut beberapa kerajinan yang dapat tercipta dari pipa paralon.

1.Kerajinan yang pertama berasal dari pria asal Blitar, A.W Widodo (43). 
Awalnya kerajinan ini terinspirasi dari banyaknya pipa paralon yang berserakan. Wily, panggian akrabnya, merasa sayang untuk dibuang. Paralon sisa itu dikumpulkan dan dibawa pulang. Tiba di rumahnya, tangan terampilnya tak bisa diam berkreasi. Dan hasilnya, karya seni bernilai tinggi. Dari paralon yang terbuang, berubah menjadi kap lampu ukiran yang indah, asbak, tempat tidur, dan berbagai pajangan lainnya.

2. Karya paralon selanjutnya berasal dari seorang pria yang tinggal di daerah Cibolang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
tempat tisu dari pipa paralon


Pipa paralon yang biasanya berwarna putih dibakar dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan guratan-guratan alami yang sangat mirip dengan serat kayu. Kerajinan yang dihasilkan seperti lampion, tempat tisu, tempat botol, pigura lukisan, meja kursi, sampai kerajinan kecil seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dsb.

3. Kerajinan yang selanjutnya datang dari Kelompok Pengrajin Mutiara Maritim Desa Cibenda, kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Paralon yang digunakan untuk membuat kerajinan adalah paralon berkualitas baik. Kemudian untuk mempercantik hasil kerajinan, diperlukan ide kreatif dan keahlian mengolah warna cat. Produk kerajinan yang berhasil dibuat diantaranya pigura/frame photo, daftar menu restoran, tempat lampu gantung, lampu tempel dinding, dll.

4. Kerajinan selanjutnya datang dari mantan TKI asal Ngawi, Alek Danung Tamtomo.


Alek membakar pipa untuk mengeluarkan teksturnya, setelah itu baru dibentuk sesuai dengan keinginan. Agar tampak indah, souvenir itu dilukis sesuai dengan permintaan, dengan menggunakan alat atau mesin. Baru souvenir dipasang lampu warna agar lukisan itu muncul saat dinyalakan. Kerajinan yang dihasilkan seperti lampu hias, tempat tisu, vas bunga, hingga jam dinding. 

5. Kerajinan selanjutnya datang dari pria asal Tarakan bernama Imran (41). 
karya dari pipa paralon bernilai jual yang tinggi
Awalnya ia hanyalah seorang developer property yang hobi mengumpulkan barang bekas, kemudian terinspirasi dari banyaknya pipa bekas yang bertumpuk di  rumahnya, dari situlah timbul ide untuk membuat lampu dan ukiran di pipa paralon. Hasilnya pun tak mengecewakan, dia tak hanya mendapat pesanan di daerah Tarakan saja, ada juga dari luar kota, dan juga di cafe-cafe banyak yang membeli lampu hias karyanya.

6. Kreasi selanjutnya berasal dari seorang pria asal Solo, Jawa Tengah bernama Eko Alif Muryanto, yang menciptakan kurungan burung dari paralon dan akrilik bekas. 
sangkar burung dari paralon dan akrilik bekas
Berkat usahanya, dia ikut mengurangi limbah dan menambah lapangan kerja. Eko tak segan menularkan ilmunya dengan mengadakan pelatihan gratis Ketekunannya menciptakan hasil dengan kualitas maksimal. Dalam seminggu ia bisa membuat 5-7 kandang dengan harga antara Rp 200.000 hingga Rp 2.200.000

Nah, diatas tadi beberapa kerajinan yang dapat dibuat dari pipa bekas paralon. Tidak hanya bernilai jual, tetapi juga mengandung nilai seni yang tinggi. Tertarik mencobanya?


0 komentar:

Posting Komentar

Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam

A. Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam      Menggambar merupakan kegiatan manusia yang melibatkan koordinasi antara penglihat...